Pemahaman lintas budaya dalam pembelajaran bahasa
Lintas Budaya: Mengacu pada proses belajar mengenai bagaimana budaya dari suatu bahasa berhubungan dengan budaya lainnya. Pembelajaran Bahasa: Proses yang memungkinkan seseorang untuk mempelajari dan menggunakan sebuah bahasa. Konteks Budaya: Keseluruhan kondisi sosial dan lingkungan yang menentukan bagaimana orang berpikir dan berperilaku.
Concepts:
Apa hal penting dalam pembelajaran bahasa yang mempertimbangkan lintas budaya?
- Memahami budaya lain dan menghargainya
- Mendalami makna kata-kata yang berbeda
- Memahami pengaruh lingkungan dan budaya
- Membangun kemampuan komunikasi antar budaya
Bahasa Swahili memiliki lebih dari 100 kata yang berbeda untuk 'hutang'. Bahasa yang resmi Tanzania, Kenya, Uganda, Kongo (Afrika). Korea Selatan dan Jepang punya banyak kata yang sama untuk menyatakan 'cinta'. Dalam bahasa Inggris, 'gejala' adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan gejala penyakit, tetapi dalam bahasa Belanda, 'gejala' berarti tanda.
Fun facts:
mai, Bahasa Thai dengan banyak arti. mai ไมล์ = mile mài ใหม่ = new mâi ไม่ =not mái ไม้ = wood măi ไหม = not? Bahasa Thai itu adalah “TONAL Language”. Jadi satu kata bisa mempunyai arti yang berbeda kalau suara/intonasi pengucapannya berbeda. 5 tone itu adalah: middle, low, falling, high, rising.
Fun facts:
Draw / write: Bagaimana cara meningkatkan pemahaman lintas budaya dalam proses pembelajaran bahasa?
Draw / write: Apa manfaat dari pemahaman lintas budaya untuk penutur asing?
Apa yang Anda ketahui tentang pemahaman lintas budaya sebelum ini?
Bagaimana cara meningkatkan pemahaman lintas budaya dalam proses pembelajaran bahasa kedua?
Pemahaman lintas budaya sangat penting dalam pembelajaran bahasa karena bahasa tidak hanya terdiri dari kosa kata dan tata bahasa, tetapi juga termasuk konteks budaya yang melingkupinya.
Konsep
Bahasa selalu dipengaruhi oleh budaya yang menggunakannya, sehingga untuk dapat memahami bahasa dengan baik, kita harus memahami budaya di mana bahasa itu digunakan.
Memahami makna dan konotasi yang tepat dari kata-kata dan ungkapan dalam bahasa tersebut. Sebuah kata mungkin memiliki makna yang berbeda-beda di berbagai budaya, dan pemahaman lintas budaya dapat membantu kita untuk menghindari kesalahan interpretasi yang tidak diinginkan.
Dalam pembelajaran bahasa, pemahaman lintas budaya dapat membantu untuk:
2. Memahami konteks sosial dan budaya di balik bahasa. Bahasa selalu berhubungan dengan budaya yang menggunakannya, dan pemahaman lintas budaya dapat membantu kita untuk memahami latar belakang sosial, sejarah, dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan bahasa tersebut
Dalam pembelajaran bahasa, pemahaman lintas budaya dapat membantu untuk:
3. Menghargai perbedaan budaya dan berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari budaya yang berbeda. Pemahaman lintas budaya dapat membantu kita untuk menghargai perbedaan budaya, menghindari kesalahpahaman, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.
Dalam pembelajaran bahasa, pemahaman lintas budaya dapat membantu untuk:
4. Meningkatkan kemampuan belajar bahasa dengan memperluas wawasan kita tentang budaya yang terkait dengan bahasa tersebut. Dengan memahami budaya yang terkait dengan bahasa, kita dapat memperluas wawasan kita tentang cara berpikir, cara hidup, dan pandangan dunia orang-orang yang menggunakan bahasa tersebut. Hal ini dapat membantu kita untuk memahami bahasa secara lebih luas dan mendalam.
Dalam pembelajaran bahasa, pemahaman lintas budaya dapat membantu untuk:
Untuk memperoleh pemahaman lintas budaya yang baik dalam pembelajaran bahasa, kita perlu membuka diri terhadap pengalaman dan pengetahuan tentang budaya lain, serta terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya.
JADI...
Pembelajaran budaya sangat penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Karena bahasa Indonesia tidak hanya terdiri dari kosa kata dan tata bahasa, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkait dengan penggunaannya.
Bagaimana pembelajaran Budaya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur asing?
Beberapa cara untuk mengintegrasikan pembelajaran budaya dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing:
Memperkenalkan sejarah dan budaya Indonesia: Memperkenalkan sejarah dan budaya Indonesia pada awal pembelajaran bahasa Indonesia dapat membantu penutur asing untuk memahami latar belakang sejarah dan budaya Indonesia, serta memberikan konteks bagi penggunaan bahasa.
2. Menggunakan materi yang berkaitan dengan budaya: Materi pembelajaran seperti lagu, puisi, cerita rakyat, dan film Indonesia dapat membantu penutur asing untuk memahami dan menghargai budaya Indonesia, sambil belajar bahasa.
3. Menggunakan contoh percakapan yang berbeda-beda: Menggunakan contoh percakapan yang berbeda-beda, seperti percakapan sehari-hari, percakapan formal, percakapan di tempat kerja, dan percakapan dengan teman, dapat membantu penutur asing untuk memahami bagaimana bahasa Indonesia digunakan dalam konteks yang berbeda-beda dan untuk memahami budaya yang terkait dengan situasi tersebut.
4. Menjelaskan perbedaan budaya: Menjelaskan perbedaan budaya antara budaya Indonesia dan budaya asal penutur asing dapat membantu penutur asing untuk menghindari kesalahpahaman dan memperluas wawasan mereka tentang budaya Indonesia.
5. Mempromosikan interaksi dengan masyarakat lokal: Memperkenalkan penutur asing pada masyarakat lokal Indonesia dapat membantu mereka untuk memahami budaya Indonesia secara langsung dan untuk mempraktikkan bahasa Indonesia yang telah dipelajari.
6. Membiasakan penutur asing dengan etiket sosial yang berlaku di Indonesia: Etiket sosial yang berbeda-beda di setiap negara, begitu juga dengan Indonesia. Sehingga penutur asing dapat mempelajari hal-hal seperti cara memberi salam, cara berbicara dengan orang yang lebih tua, cara mengucapkan terima kasih, dan lainnya yang terkait dengan budaya Indonesia.
Dalam rangka untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang budaya Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, guru dan fasilitator pembelajaran perlu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mengintegrasikan budaya, memberikan penjelasan yang jelas tentang budaya Indonesia, dan membuka diri terhadap pertanyaan dan pengalaman dari penutur asing.